Pangururan, Samosir
Pangururan | |
---|---|
Kantor Kecamatan Pangururan | |
Koordinat: 2°36′31″N 98°42′28″E / 2.608597°N 98.707809°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatera Utara |
Kabupaten | Samosir |
Pemerintahan | |
• Camat | Mangihut Situmeang[1] |
Populasi | |
• Total | 34.209 jiwa |
• Kepadatan | 282/km2 (730/sq mi) |
Kode pos | 22390 |
Kode Kemendagri | 12.17.08 |
Kode BPS | 1217080 |
Luas | 121,43 km² |
Desa/kelurahan | 25 Desa 3 Kelurahan |
Pangururan (Surat Batak: ᯇᯝᯮᯒᯮᯒᯉ᯲) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Pangururan juga merupakan ibu kota dari Kabupaten Samosir, dan ibu kota Kecamatan Pangururan sendiri berada di Kelurahan Pasar Pangururan.[2]
Desa Lumban Suhi memiliki suasana alam yang indah dan cukup banyak disinggahi oleh wisatawan asing. Di kecamatan ini terdapat dua pemandian air belerang yang sering dikunjungi dari mancanegara dan masyarakat lokal; yaitu air belerang di pintu batu dan pemandian belerang di Siogung-ogung.
Iklim[sunting | sunting sumber]
Kecamatan Pangururan memiliki iklim hutan hujan tropis yang sejuk (Af) karena berada di ketinggian dengan curah hujan sedang dari Juni hingga Agustus dan curah hujan lebat di bulan-bulan tersisa.
Data iklim Pangururan | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 25.2 (77.4) |
25.6 (78.1) |
25.6 (78.1) |
25.5 (77.9) |
25.5 (77.9) |
25.2 (77.4) |
25.0 (77) |
24.7 (76.5) |
24.5 (76.1) |
24.2 (75.6) |
24.3 (75.7) |
24.7 (76.5) |
25 (77.02) |
Rata-rata harian °C (°F) | 19.9 (67.8) |
20.1 (68.2) |
20.2 (68.4) |
20.4 (68.7) |
20.3 (68.5) |
19.9 (67.8) |
19.7 (67.5) |
19.5 (67.1) |
19.6 (67.3) |
19.6 (67.3) |
19.7 (67.5) |
19.8 (67.6) |
19.89 (67.81) |
Rata-rata terendah °C (°F) | 14.7 (58.5) |
14.6 (58.3) |
14.9 (58.8) |
15.3 (59.5) |
15.2 (59.4) |
14.7 (58.5) |
14.4 (57.9) |
14.4 (57.9) |
14.8 (58.6) |
15.1 (59.2) |
15.2 (59.4) |
15.0 (59) |
14.86 (58.75) |
Presipitasi mm (inci) | 194 (7.64) |
159 (6.26) |
209 (8.23) |
211 (8.31) |
152 (5.98) |
95 (3.74) |
81 (3.19) |
113 (4.45) |
180 (7.09) |
231 (9.09) |
233 (9.17) |
223 (8.78) |
2.081 (81,93) |
Sumber: Climate-Data.org[3] |
Demografi[sunting | sunting sumber]
Dalam Sensus Penduduk Indonesia 2020, jumlah penduduk kecamatan ini sebanyak 34.209 jiwa.[2] Penduduk kabupaten Samosir, pada umumnya merupakan etnis Batak Toba, dan ada juga sebahagian berasal dari suku Batak Angkola, Batak Simalungun, Batak Karo, dan beberapa pendatang seperti Jawa, Minangkabau dan Nias, yang umumnya berada di ibukota kabupaten.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Samosir mencatat bahwa 97,52% penduduk kecamatan ini memeluk agama Kristen, dimana Protestan 53,30% dan Katolik 44,22%. Kemudian sebagian lagi memeluk agama Islam yakni 2,44%, Buddha 0,01%, kemudian Hindu 0,01% dan Parmalim 0,01%.[4][5] Untuk sarana rumah ibadah, terdapat 63 gereja Protestan, 27 gereja Katolik dan 1 masjid.[2]
Galeri[sunting | sunting sumber]
-
Kondisi pasar di Pangururan, Samosir pada sekitar tahun 1910.
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ "Kecamatan di Kabupaten Samosir". Diakses tanggal 24 Maret 2023.
- ^ a b c d "Kabupaten Samosir Dalam Angka 2021" (pdf). www.samosirkab.bps.go.id. hlm. 8, 68, 150. Diakses tanggal 21 Mei 2021.
- ^ "Climate: Pangururan". Climate-Data.org. Diakses tanggal August 4, 2020.
- ^ "Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2020". www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 2 April 2021.
- ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Samosir". www.sp2010.bps.go.id. Diakses tanggal 21 Mei 2021.
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Samosir Dalam Angka 2013
- (Indonesia) Kecamatan Pangururan Dalam Angka 2013